Langkah Awal Untuk Bangkit
15.42.00 jino jiwan 0 Comments
Boleh dibilang dunia sepak bola Indonesia saat ini sedang memulai langkah awalnya untuk (kembali) bangkit berdiri. Setelah melewati satu dasawarsa akhir yang memilukan dan memalukan, kerontang prestasi dan hanya bisa bermimpi meraih gelar internasional bergengsi.
Bukan rahasia lagi bahwa sepak bola adalah olahraga favorit buat mayoritas rakyat di bumi Indonesia. Sehat untuk dimainkan dan nikmat pula untuk disaksikan. Bahkan kita boleh bangga dengan liga sepak bola nasional yang kasta tertingginya sekarang bernama Liga Super itu. Dimana dulunya hampir di setiap pertandingan kerap dijumpai hawa fanatisme dan anarki yang nyaris selalu berujung tawuran, sekarang sudah berubah jadi tayangan profesional bermutu berrating tinggi.
Di tengah kerinduan akan gelar internasional dan keras kepalanya petinggi PSSI, muncul harapan baru yang ditabur pemerintah. Dalam hal ini melalui Mentri Pemuda dan Olahraga kita Andi Mallarangeng yang terlihat serius memperbaiki pencapaian tim nas. Diawali dari keluarnya rekomendasi untuk me’reformasi’ PSSI dalam Kongres Sepak Bola Nasional yang diprakarsai olehnya. Ia kemudian menjajaki kemungkinan Fatih Terim, pelatih asal Turki memanajeri tim nas. Fatih Terim sempat diundang untuk berkunjung lebih dulu ke Indonesia. Walau akhirnya Terim batal berkunjung.
Belum cukup di situ, Andi juga menjajaki kerja sama dengan Malaysia untuk menjadi tuan rumah bersama pada Piala Dunia FIFA tahun 2026. Setelah FIFA resmi mencoret Indonesia dari bidding resmi tuan rumah Piala Dunia 2022, karena FIFA menilai PSSI tidak didukung oleh pemerintah. Padahal ini adalah syarat mutlak yang diterapkan FIFA pada negara peserta bidding. Rentang waktu yang cukup panjang, selain demi mematangkan segala persiapan, sekaligus untuk memperbaiki pamor Indonesia setidaknya di tingkat Asia Tenggara. Walau FIFA sendiri telah membuat pernyataan bahwa biaya yang membengkak saat Piala Dunia Jepang-Korea Selatan 2002 menjadi faktor pertimbangan FIFA untuk menolak opsi tuan rumah bersama Piala Dunia.
Jangan lupakan juga langkah naturalisasi oleh PSSI lewat tiga pemain keturunan berdarah Indonesia; Irfan Bachdim, Alessandro Trabucco, dan Kim Jeffrey Kurniawan. Apakah ini sebuah langkah instan karena putus asa? Mari kita lihat nanti untuk mengetahuinya. Pemain-pemain ini punya banyak waktu untuk membuktikan kualitas mereka. Singapura yang miskin SDM sudah lama melakukan kebijakan ini dan terbukti sukses.
Semua itu tentu saja masih langkah awal yang masih wajib disusul langkah konkrit selanjutnya. Bagaimanapun, tim nas sepak bola kita pernah dianggap macannya sepak bola Asia. Meski saat ini terpuruk jauh dari Vietnam dan Singapura bahkan Malaysia. Jangan dulu dibandingkan dengan Thailand yang telah lebih dulu mandiri sebagai tim yang ditakuti. Idealnya tidak sulit memang untuk menemukan amunisi muda berbakat di antara 240 juta penduduk Indonesia untuk menyegarkan wajah tim nas kebanggan kita untuk hari ini dan masa datang.
Diketik Jino Jiwan di Kamar Warna,
Antara Mimpi dan Realita, Dunia Imajinasi Nolan
15.33.00 jino jiwan 1 Comments
Sutradara: Christopher Nolan
13 Langkah Membentuk Band Pop
15.16.00 jino jiwan 0 Comments
- Pertama tentukan anggota bandmu. Teman akrab lebih baik, jangan ajak musuhmu apalagi mantannya pacarmu (kalo kamu punya). Jangan terlalu rame, jangan terlalu banyak, malah bikin gak asyik dan pasti bikin manajemen apalagi calon fans jadi bingung mengenali itu siapa, ini siapa? Pilih kira-kira 4-5 orang aja. Tentukan juga pentolannya alias front man! Pilih yang paling berkharisma. Ini penting untuk menyatukan visi dan misi (kaya kampus ama partai aja). Tentukan juga siapa megang alat musik apa, liat tampang dan posturnya pantes gak. Contoh: yang badannya kecil dan pendek jadiin drummer, yang bongsor dan tinggi jadiin bassist. Jangan sampai kebalik. Bisa tenggelam tuh badan cungkring, kalo megang bass.
- Langkah ke2 ini adalah yang paling vital untuk masa depan bandmu; Pemilihan vokalis. Kalo tampang vokalis bandmu sekarang dibawah standar biarpun kwalitet suaranya platinum, segera turunkan pangkatnya jadi apa kek gitu. Jadi sambungan kabel yang kurang panjang juga ide bagus. Atau kalo terlalu mengganggu penampilan, pecat aja! Pilih vokalis cowo. Tanpa bermaksud menghina band dengan vokalis cewe, ini karena band dengan vokalis cowo jauh lebih laku. Kriteria selanjutnya harus bertampang oke atau berpenampilan cool, langsing (alias kurus) dengan tinggi badan sedang, jangan terlalu pendek apalagi berpostur pemain basket (cukup antara 165-175cm aja) dan klimis. Kenapa? Karena vokalis akan menjadi fokus utama yang nongol di Tv nantinya. Tidak penting kualitas vokal, yang penting gak gagu aja. Toh entar suaranya bisa dikasi efek pas rekaman. Tapi jangan juga terlalu ganteng (bukan gangguan tenggorokan ya), takutnya dia beralih ke dunia modeling dan sinetron. Status tidak masalah, jika sudah beristri justru makin seru. Kesempatan emas untuk digosipin. Semakin sering digosipin semakin terkenal.
- Pilih aliran POP, boleh dengan sedikit campuran rock, dan garukan gitar yang melodis. Dicampur balada, jazz kecil-kecilan, ataupun groovy juga bagus. Sedikit atau banyak sentuhan musik gaya melayu yang sedang ngetop juga dijamin laku. Apapun campurannya tetap pilih POP sebagai jalur utama. Nasihat yang harus ingat: Gak usah sok indie deh! Kalo mau albumnya laris.
- Formasi personel biasa aja nggak perlu tampil sok unik (gak perlu ada yang pegang kendang atau rebana, soalnya ini bukan grup marawis), ikuti aja arus yang sedang berlangsung. Misal: vokalis tampil solo aja tanpa alat musik (boleh sesekali ditampilkan, tapi jangan keseringan), dua atau satu orang gitaris cukup, seorang bassist, dan seorang drummer. Boleh juga ditambah keyboardist (meski jarang dipake) atau ada salah satu personel yang merangkapnya. Soal skill? Ah yang penting sok pede aja. Asal gitarisnya tahu kord-kord biasa yang sering dipakai band lain seperti: C, D, D7, E, Em, F, F#m, G,… H, I, J, K, L…
- Pilih nama band yang menjual dan ears catching sehingga bisa menggugah (hua… menggugah) rasa penasaran manusia yang sudi dengerin musikmu. Nama band biasanya sering berubah-ubah. Karena terbatasnya wawasan ber-ngeband, mereka sering baru nyadar kalo nama yang dipakai ternyata udah dipakai oleh band lain. Satu atau dua suku kata sudah cukup, gak usah over, bisa mubazir! Sebaiknya pakai bahasa Indonesia atau kata serapan yang simpel. Konsultasi dulu dengan guru bahasa Indonesiamu di SMA. Tips mudahnya: Ambil kamus besar bahasa Indonesia (atau kamus Inggris). Tutup matamu, sembarang buka halaman berapa aja, masih dengan mata merem, tunjuk jarimu di halaman kamus, sekarang buka mata. Selamat, sekarang kamu sudah tahu kata apa yang akan kamu pakai untuk jadi nama band kamu. Tren saat ini seperti tahun 90-an adalah dengan menambah kata “band” di belakang nama resmi. Diduga untuk menghindari mispersepsi dari penikmat musik yang mungkin akan menyangka mereka adalah rombongan sirkus, karena nama band-band baru sering aneh. Hindari nama-nama yang udah bikin ilfil duluan. Tambal band (ada banyaaak) atau Kepri Band adalah salah satu contoh nama yang hanya cocok untuk saingan dengan band beraliran lawak sekelas Teamlo.
- Soal nama, ini juga mencakup nama-nama personel bandmu. Diskusikanlah bersama nama-nama panggilan yang komersil dan gampang diingat, bukan berarti gak bersyukur dengan nama asli pemberian orang tuamu, tapi dulu itu orang tuamu kan gak tau kamu maunya jadi pemain band, jadinya kamu dapat nama yang gak ngejual. Contoh yang bisa dicoba: Nazriel jadi Ariel, Sigit jadi Pasha (Kok bisa?), Maryanto jadi Ary, Riyanto jadi Ryan, Zainal jadi Jay, Endang jadi Enda, Sutomo jadi Tommy, Iman jadi Taqwa (Ha ha), Prasetyo jadi Tyo, Wahyono jadi Ono, Jatmiko jadi Jet (Halah!), Aji jadi Jino (ha? Gak nyambung… biarin aja). Komplit!. Berikut ini contoh yang sangat baik, Bambang disingkat jadi Bams, karena nama Bambang cenderung lebih terdengar seperti nama anggota Polri.
- Punya instrumen dan peralatan ngeband sendiri adalah kewajiban. Minimal gitar akustik yang masih ada senarnya, kalo gak ada senarnya ya beli dong. Cuma senar gitu loh! Untuk sementara drum (karena paling mahal) bisa diganti ember plastik bekas cat tembok, kaleng biskuit Khong Guan, dan piring seng. Kalopun mau ngerekam, rekamlah pakai microphone yang bole minjem dari mesjid yang dicolokin ke komputer (harus punya!), kalo gak punya ya minjem lagi aja. Belajarlah olah suara digital dengan software bajakan murah meriah yang bisa dibeli di Mangga Dua atau Glodok. Atau ke persewaan CD yang ada di Bogor atau Jogja. Buku panduannya ada di toko buku terdekat. Kalo gak kuat beli ya coba tanya mbaknya bole difotokopi nggak? Suruh vokalismu yang tampan itu untuk melakukannya, siapa tahu berhasil. Mmm…tapi kayanya gak bakal dibolehin sih.
- Buatlah lagu cinta bertema patah hati, kecewa, dikhianati, tangis sendu yang penting mellow dan feeling blue. Kehabisan ide? Ulang terus tema yang sama! Buat lagu jawaban untuk lagu yang sudah ada adalah ide kuno tapi ampuh, misal: Kamu sudah buat lagu berjudul “Aku Cinta Kamu”, buatlah lagu jawaban yang seolah-olah dinyanyikan pasangannya dengan judul “Aku Juga Cinta Kamu”,lalu berlanjut dengan jawaban lain “Aku Ingin Kembali, tapi Aku Juga Cinta Dia”, dst, dst. Karanglah lirik sesederhana mungkin, ulangi kata sebanyak mungkin. Ini penting agar orang dungupun bisa menyanyikannya. Juga agar vokalis bandmu gak lupa dengan lirik jika tampil live. Gak perlu sok puitis mbrebes mili, calon fans bandmu gak akan membutuhkan kata-kata yang sulit dipahami. Tema selingkuh sebenarnya sangat mujarab, sayangnya dengar-dengar ada larangan untuk membuat lagu bertema selingkuh dari salah satu lembaga penting di negeri ini. Sediakan paling nggak 20 materi lagu yang udah dalam format kompatibel di CD buat demo ke label. Gak perlu mikirin aransemen yang terlalu mewah, kalo udah nembus rekaman, ntar bakal dibantu ama yang udah ahlinya.
- Pilih manajer yang tahu bagaimana cara menghitung uang tanpa kalkulator. Jangan dipilih kalo orangnya masih menghitung dengan sepuluh jarinya apalagi ngitung pake batu kerikil. Manajer penting untuk ngurusin bayaran tiap kali manggung (misalnya aja ada yang mau bayar) dan sinkronisasi waktu manggung dengan jadwal tidur, dugem, ngegame, dan waktu pacaranmu (itu juga kalo punya). Ya…kali aja ada temen sedang ultah yang terpaksa mau ngundang bandmu karena belas kasian.
- Banyak-banyaklah latihan ngeband di manapun kapanpun itu. Terutama vokalisnya, kecuali cuma berani tampil lypsinc (eh…tapi ini juga butuh latihan, biar lebih menyakinkan kalo manggung). Kamar mandi adalah tempat terbaik untuk seorang vokalis berlatih dan menghapal lirik. Pastikan lampu kamar mandinya cukup padang, biar gak kena rabun senja. Tapi jangan kelamaan nanti dikira sedang melakukan aktifitas ‘pengeluaran’ rutin. Kamar kos kedap suara dan cahaya adalah alternatif lainnya untuk latihan. Kalo punya uang halal, ya sewalah studio musik sekali-kali, tapi pastikan permainannya gak bikin masnya yang jaga studio ngakak atau malah mendadak mules. Camkan! Practice makes Pervert...eh Perfect.
- Kalo mau manggung, ikut kompetisi atau festival band. Pakailah kostum band yang satu nuansa, kompak dengan personel lain. Warna hitam adalah warna aman untuk menutupi rasa rendah diri. Jangan pakai kaos berlogo atau bergambar band rock (ingat aliranmu itu Pop), apalagi kalo kamu gak band apaan yang ada di kaosmu itu. Sewa beberapa orang (yang banyak) untuk menjadi groupies palsu. Kehadiran mereka sangat penting untuk menaikkan semangat kalo udah demam panggung duluan apalagi kalo band sebelum kamu mainnya lebih mumpuni. Beberapa kompetisi (yang gak bergengsi) meminta penonton untuk menilai penampilan band tertentu, dan kalo groupies palsumu banyak. Dijamin bisa menang. Oh ya, jangan lupa minta salah satu dari mereka ngerekam penampilan dahsyat kalian, pake kamera video tentunya. Terus upload ke YouTube, minta mereka nge-klik videomu biar jadi hits dan kalian jadi populer.
- Koneksi sangat penting. Semakin kalian terlihat seperti sosialita semakin bagus. Manfaatkanlah teknologi sebaik-baiknya. Kenalan, berteman, dan nongkrong bareng dengan band terkenal idolamu lewat MySpace atau Fb atau Twitter (apapun situs jejaring sosialnya). Pastikan yang ofisial. Soalnya mau kenalan secara langsung hampir pasti gak bakal terwujud. Buat apa? Ya kali-kali aja mereka membolehkan nama mereka nongol di bagian thanks to pada album band kamu suatu hari nanti entah kapan. Biar sok kenallah dan agak ngejuallah. Ntar kan orang yang beli album kalian bisa bilang “Oh, band ini temannya si band itu loh.”
- Yang terakhir banyaklah beribadah, berkomat-kamit, berpuasa, berderma, beramal Solikh, dan berdoa agar bandmu sukses, disukai, dihargai, digilai, dijilat, diincar label, diincar penculik (Ha?!!). Pasrah dan berharaplah agar senantiasa beruntung dan band sainganmu yang lain selalu tertimpa sial dan lagu mereka gak laku.
Ketikan ini sempat kumuat di catatan Facebook.
Sang Pengetik
KlakKlik
-
Nirmana pada dasarnya adalah komposisi unsur-unsur/elemen seni rupa dan desain yang terdiri dari bentuk, raut, ukuran, arah, tekstur, warn...
-
Mati. Mati maknanya adalah hilangnya kehidupan/nyawa alias tidak hidup lagi. Tentu saja dengan berbagai sebab. Tidak seperti bahasa Inggr...
-
2. Prinsip Kesatuan ( Unity ) Tulisan ini merupakan lanjutan dari prinsip Irama dalam Nirmana . Kesatuan atau keutuhan/kemanunggalan d...
2 komentar:
Posting Komentar