Oleh-Oleh Haji Made In China
Seribuan tahun lalu ketika Rasulullah (konon) berujar “Belajarlah sampai ke negeri China," agaknya bukan sekedar ucapan belaka. Sudah terbukti bahwa sejak dulu wilayah China menjadi mitra dagang seluruh bangsa termasuk Arab (daerah Nusantara juga loh). Kemitraan dagang yang berevolusi menjadi jalur sutra yang terkenal itu.
Sudah lama aku sendiri dengar, kalau oleh-oleh ibadah haji yang
beredar di Arab Saudi malah bukan kreasi asli Arab. “orang Arab gak bisa bikin hanya
bisa menjual.” Begitu pameo yang terdengar.
Sewaktu simbahku naik haji tahun 1993, oleh-oleh yang beliau
berdua bawa pulang masih banyak buatan negeri sekitar Arab, atau paling jauh
untuk negara di Asia adalah Taiwan. Sewaktu orang tuaku pulang dari berhaji
tahun 2011 aku menemukan kenyataan menyesakkan karena hampir 100% oleh-oleh
yang keduanya bawa berasal dari China. Buah dari industri? Buah dari
melimpahnya SDM yang mampu dimaksimalkan dengan baik? Buah dari kecerdikan
membaca peluang? Atau keberhasilan China membuktikan perkataan Rosulullah, terlepas dari pendapat yang menyatakan hadits ini meragukan?
Apapun itu, oleh-oleh dari Negeri Tirai bambu ini terhitung murah, bahkan bisa disebut sangat murah. Dengan kurs 1 Rupiah
setara 2000 Riyal Arab Saudi. Rentang harganya antara 1 hingga 20 Riyal. Meskipun
orang tuaku mengaku agak terganggu konsepsi moneternya karena kerap mengira 1 Riyal
sama saja seperti 1000 Rupiah :-). Dan karena murah atau terlihat murah inilah, jamaah haji (terutama dari) Indonesia sangat bernafsu untuk berbelanja. Saking bernafsunya, jamaah haji Indonesia dikenal royal berbelanja dan karenanya disayang oleh para pedagang Arab sana. Ah, paling tidak ada sisi positifnya, ya kan?
Mari kita lihat apa saja oleh-oleh haji yang dibeli jauh-jauh di Arab, sedangkan asal oleh-olehnya sendiri jauh lebih dekat jaraknya ke Indonesia.
Arloji dan Jam
Sayang, belum apa-apa arloji ini sudah rusak. |
Jam ini masih berfungsi, namun sisi wrist bagian dalam sebagian sudah terkelupas. |
Jam rantai ini belum apa-apa juga sudah rusak. |
Cermin Rias
Cincin
Cincin ini sia-sia, karena ukurannya terlalu besar buat jari orang rumah. |
Baju Gamis
Gantungan Kunci, Pulpen, Tasbih
Hiasan Dinding dan Meja
Jika Makkah terletak di daerah bersalju, pastilah bukan bola warna warni yang ada di dalamnya. |
Mainan Anak
Mainan ini menyediakan rekaman Surat-surat pendek dari Juz Amma (Juz 30). |
Mug Ajaib
Bila mug ini dituang air panas, gambar Masjidil Haram akan terlihat. |
Nampan/Baki
Nampan yang jarang digunakan kecuali untuk menjamu tamu. |
Teko
Teko keemasan yang hingga kini jarang dipakai juga kecuali untuk menjamu tamu. |
Nah, jadi ketika orang tua atau sanak saudara anda pulang berhaji. Coba cek oleh-oleh mereka. Apakah asli made in Arab atau asli Sale in Arab.
0 komentar:
Posting Komentar