Prinsip Kesatuan dalam Nirmana

23.52.00 jino jiwan 0 Comments

2. Prinsip Kesatuan (Unity)

Tulisan ini merupakan lanjutan dari prinsip Irama dalam Nirmana.

Kesatuan atau keutuhan/kemanunggalan dalam karya seni rupa/desain ditujukan agar ia tampak menyatu, di mana seluruh bagian/unsur harus saling mendukung atau saling berhubungan tanpa ada bagian yang mengganggu atau membuatnya tampak terpisah.

Virus kurang ajar yang sudah bikin susah banyak orang. Coba lihat pendekatan kesatuan apa yang tampak?

Sesungguhnya dengan menerapkan prinsip irama (repetisi, transisi, oposisi) dalam suatu karya, maka kesatuan otomatis diperoleh. Namun dua unsur seni rupa/desain, yaitu raut (ciri khas suatu bentuk/perbedaan bentuk) dan warna rawan menimbulkan perpecahan (ketidaksatuan) komposisi karena keduanya saling bertentangan (discord). Terhadap kedua unsur ini maka dapat diterapkan enam pendekatan kesalinghubungan antar unsur. Mereka adalah: kesamaan, kemiripan, keselarasan, keterikatan, keterkaitan, dan kedekatan/kerapatan

Raut kursi sama tapi warna berbeda. Kesatuan sudah didapat
Perlu diingat bahwa keenam pendekatan ini bukannya sama sekali terpisah, melainkan berhubungan satu dengan lainnya, pun dengan prinsip-prinsip lain.

Sebagaimana prinsip irama, prinsip kesatuan tidak boleh melupakan ruang kosong/sela (white space) dalam suatu susunan unsur seni rupa/desain. Caranya adalah dengan membiarkan ada area yang longgar agar white space ini dapat mendukung dicapainya kesatuan antar unsur. Untuk lebih jelasnya simak contoh gambar berikut.


Warna sama tapi rautnya berbeda, kesatuan juga sudah didapat
(a.) kemiripan warna (b.) kemiripan raut bentuk
Keselarasan lewat gradasi (lihat lagi prinsip irama)
Keselarasan dengan penetralan (raut antara dua bidang)
Pengikatan dengan (a.) background netral (hitam) dan (b.) garis luar yang sama (putus-putus)
Pengkaitan antar bidang yang berbeda raut dan warnanya
Kerapatan/kedekatan, (a.) berkumpul di titik tertentu (b.) berkumpul di garis tertentu

Bersambung ke prinsip Dominasi/Penekanan.


0 komentar: